TEI merupakan ajang pameran dagang berskala internasional terbesar di Indonesia, dan untuk tahun ini merupakan ajang pameran yang ke-33.
Dalam kegiatan ini salah satunya diselenggarakan kompetisi yaitu, Export Startup Competition 2018 yang diikuti oleh berbagai pelaku bisnis di indonesia dari Sabang - Merauke. Kegiatan ini di buka oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo dan ditutup oleh Menteri Perdagangan Indonesia Bapak Enggartiasto Lukito.
Kegiatan ini menampilkan kurang lebih 300 produk yang terbagi dalam 8 zona, yaitu yaitu kuliner nusantara, craft dan lifestyle product, furniture, creative products and service, manufaktur, strategic industry, food and beverages dan local champion products.
Export Startup Competition 2018
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Arlinda program pengembangan perekonomian nasional ini perlu memberi perhatian khusus pada lebih banyak pelaku usaha baru, khususnya dari kalangan generasi muda.
Kegiatan kompetisi ini menggandengan kerjasama dengan KADIN bidang perdagangan dan National Startup Center (NSC).
Dalam kompetisi ini ada dua kategori yang dilombakan yaitu home and office decor dan food. Kompetisi ini diikuti oleh kurang lebih 22 peserta, mereka adalah para pengusaha pemula atau calon pengusaha yang sudah atau bermaksud mendirikan usaha startup yang berorientasi ekspor.
Dalam kegiatan ini, salah satu pesertanya adalah GWP Craft (Geowari Putra) yang berasal dari Sleman Yogyakarta, tepatnya di daerah Minggir 2, Sendangagung, Minggir, Sleman, yogyakarta.
GWP Craft yang sudah banyak menyaber penghargaan dan diliput berbagai media televisi baik lokal maupun nasional menampilkan kerajinan yang unik dan kreatif dari bonggol jagung.
Perlu kita ketahui, dimana bonggol jagung ini adalah sampah yang dari sisa makanan jagung. Sampah dimata kita sebagai awam, namun emas dimata seorang Stefanus Indri Sujatmiko pendiri GWP Craft ini.
Bonggol jagung ini diolah dan dijadikan berbagai macam bentuk kerajinan dan lukisan yang sangat menarik.
Dalam kompetisi Export Startup Kompetition 2018, GWP Craft mampu meraih hasil yang memuaskan yaitu Juara 1. Dalam bincang-bincang dengan mas Indri (sapaan akrab saya) belliau mengatakan keunggulan produk dari GWP Craft ini ada tiga, yaitu: Deference (berbeda), Valuable (bernilai) dan Powering.
Deference (berbeda)
Produk GWP Craft ini tampil dengan produk kerajinan dan lukisan, mungkin jika didengar sekilas ini adalah hal yang biasa, namun yang membedakan adalah bahan yang digunakan yaitu bonggol jagung.
GWP Craft ini adalah pelaku usaha pertama yang memanfaatkan bonggo jagung sebagai bahan baku untuk kerajinan dan lukisan.
Valuable (bernilai)
GWP Craft ini memiliki nilai yang luar biasa, yaitu menyulap sampah menjadi sebuah hasil karya yang luar biasa dan spektakuler. Produk GWP Craft ini bisa dikatakan produk Ecogreen yang luar biasa.
Powering (berkekuatan)
Berkekuatan, maksudnya disini adalah berdirinya GWP Craft ini mampu memberikan kekuatan dan kebangkitan ekonomi bagi para pekerjanya. Dan... perlu kita ketahui semua, bahwa para pekerja di GWP Craft ini sebagian besar adalah para penyandang disabilitas yang rata-rata pernah bersekolah di SLB (Seklah Luar Biasa) di Minggir.
Dengan menyabet penghargaan Juara 1 dalam ajang Export Startup Competition 2018 ini semakin memberikan kemajuan dan perkembangan bisnis GWP Craft. Sukses selalu untuk GWP Craft semoga semakin maju, berkembang dan sukses.
Liputan GWP Craft dari berbagai media televisi
Liputan NET. Yogya
Liputan Indosiar
Liputan Antara TV
Dan masih banyak lagi liputan dari berbagai media cetak dan elektronik baik daerah maupun nasional yang meliput kegiatan dari GWP Craft ini.
Mas Indri & Trophy Juara 1
|
Mas Indri dan Penulis (hiehehe)
|
Oh ya... bagi sobat blogger yang ingin tahu lebih jauh ataupun mau pesan produk dari GWP Craft ini silahkan kunjungi https://giowari-putra-craft.business.site yaa.... Jangan lupa bilang tahu GWP Craft dari HeruSantosa.Com (biar dapat potongan diskon wkwkwkwkwkwk...!!!)
0 Response to "GWP Craft Mengukir Prestasi di Ajang Trade Expo 2018"
Post a Comment