Dari Mana Sumber Penghasilan Google? Baca Ulasannya

Beberapa waktu lalu mungkin sobat Blogger dengar bahwa Google kena tegur oleh pemerintah Indonesia tentang masalah pajak. Pajak yang harus di bayar oleh Google tembus sampai Trilyunan Rupiah, gila gak sobat Blogger. Terus pertanyaannya, darimana Google mendapatkan uang? hingga pajaknya tembus Trilyunan. Mungkin hal ini bagi sebagian kecil sobat Blogger yang berkecimpung di dunia advertising online sudah paham, apalagi sobat Blogger yang terjun di dunia bisnis online sudah lama saya yakin sangat paham dari mana pemasu
kan perusahaan Google yang mampu membuat pemiliknya masuk 10 orang terkaya di dunia.

Banyak perdebatan di kalangan awam yang belum paham sama sekali tentang advertising online milik Google, dan produk-produk dari Google. Lebih konyolnya lagi, ada beberapa orang yang mengatakan setiap kali kita buka internet, lalu klik masuk situsnya Google, perusahaan Google dapat uang??? hehehehee..... Kita tidak bisa menyalahkan mereka, karena mereka tidak tahu tentang advertising yang dijalankan oleh Google. Kalau kita buka situs, yang berkurang mah kuota data internet kita, kalo kuota habis kita beli ke provider kartu yang kita pakai, bukan ke Google hehehehe... kalau menemui orang yang berpandangan seperti ini ya sobat Blogger, gak usah di tanggepin kalau kita udah jelasin masih ngeyel ntar ujung-ujungnya malah ribut, toh kita juga gak untung, ya too.

Selama tahun 2015 Google, Inc membukukan keuntungannya sebesar US $ 75 Milyar atau sekitar Rp 987 Trilyun (Sumber: Kompas.Com). Penghasilan Google tidak lepas dari banyaknya portofolio bisnis yang dimiliki oleh Google saat ini, sehingga pundi-pundi dollar Google masuk dari segala penjuru.

Usaha utama yang dijalankan oleh Google adalah mesin pencari, Google kemudian membuat usaha turunan seperti Gmail, You tube, Drive, Maps, Search, hingga Play Store. Palang pintu utama bisnis Google adalah mesin pencari Google, tanpa disadari para Blogger memberikan informasi personal darinya, atau bahkan dengan sadar para Blogger memberikan informasi kepada Google, saat para Blogger membuat atau merancang sebuah situs baru mereka selalu mendaftarkan situsnya ke mesin pencari Google, kenapa harus Google? karena Google merupakan mesin pencari terbesar di jagad raya ini, sehingga beramai-ramai blog maupun situs di daftarkan ke Google. Ini berakibat positif bagi Google, karena Google menampung semua informasi dari Blog atau situs-situs mereka sehingga semua informasi terseimpan dan terindeks di mesin pencari Google.

Baca Juga : Google Mengeluarkan Teknologi Smartwach Awal Tahun 2017

Terus kalau seluruh blog atau situs terindeks di mesin pencari Google, Perusahaan Google lalu mendapatkan uang? hehehee..... jelas tidak, ini tidak menghasilkan apa-apa bagi Google, tapi ini membuat Google menjadi perpustakaan online terbesar di dunia, karena Google menyimpan seluruh informasi yang ada di blog atau situs yang sengaja di daftarkan di Google. Karena banyaknya informasi yang ditampung oleh Google, ini membuat para pengguna internet menggunakan Google menjadi referensi dalam mencari seluruh informasi yang mereka butuhkan.

Banyaknya pengguna internet mencari informasi yang mereka butuhkan, sehingga membuat para
blogger berlomba-lomba untuk menjadikan situsnya masuk di halaman awal mesin pencari Google. Banyaknya pencari informasi dan pemberi informasi lewat Blog atau Web ini menjadi efek domino bagi Google. Para perancang blog atau web bisa dimanfaatkan sebagai publisher iklan oleh Google, dan para pencari informasi yang mengandalkan mesin pencari Google akan mendapati situs sesuai dengan yang diinginkan dan apabila pemilik blog tersebut menjadi publisher Google maka secara otomatis pemilik situs itu akan memasang iklan yang berasal dari google. Inilah efek domino yang dimaksud, banyaknya orang yang mencari informasi di Google, dan banyaknya para blogger atau pemilik website yang mendaftarkan situsnya di mesin pencari Google.

Karena itu, saking banyaknya para perancang blog atau website yang mendaftarkan situsnya di Google dan para pencari informasi yang mengandalkan Google, hal ini membuat Google menjadi rujukan UTAMA para pemilik usaha baik skala pribadi, kelompok atau pun skala besar untuk memasangkan iklannya di Google. Mulai dari kisaran nilai per klik iklan dari Google antara $ 0.01 hingga sampai $ 100 per klik iklan Google. Besarnya bagi hasil antara Google dengan publisher atau pengiklannya sudah diatur di kebijakan Google.

Jadi bisa disimpulkan bahwa penghasilan terbesar Google 95% nya dari pengiklan, dan sisanya adalah penghasilan dari produk-produk lain. Nah, pengiklan ini yang menjadi kunci utama pemasukan Google. Bayangkan jika rata-rata orang yang mengiklankan produknya lewat Google minimal mengeluarkan uang $ 100 terus yang beriklan di Google katakanlah ada 1.000.000 orang maka penghasilan Google $ 100 Juta, ini hanya seumpama saja, untuik riilnya yang beriklan di Google ratusan juta orang se jagad.

Produk Google Yang Menghasilkan Pundi-pundi Dollar

1.  AdWord
Dari US $ 75 Milyar penghasilan google tahun 2015, sebanyak US $ 52,4 Milyar atau mayoritasnya berasal dari periklanan AdWord. Fitur ini memungkinkan pengiklan menjangkau khalayak online dengan beriklan di platform Google ini.

Jika sobat Blogger pernah mencari suatu informasi, misalnya "obat batuk" di kolom pencarian Google, sobat bakalan mendapati beberapa baris hasil penelusuran teratas yang disematkan embel-embel yang bertuliskan "Ad". Informasi itu dipasang oleh pengiklan yang menggunakan fitur AdWords Google.

Tak cuma di Search, AdWords juga malang-melintang di layanan Google lainnya, semisal YouTube dan Maps. Intinya, format iklan yang terpatri di layanan milik Google merupakan AdWords, baik bentuknya banner, teks, video, gambar, rekomendasi, dan lain sebagainya. 

Rentang pembayaran AdWords pun beragam, sesuai dengan tool yang digunakan pengiklan. Makin banyak tool yang dipakai, iklan akan tersampaikan ke pasar yang spesifik dan sesuai sasaran. Setiap klik yang didapat pengiklan punya nilai bayaran ke Google. 


2.  AdSense
Fitur iklan yang satu ini sangat populer di kalangan para Blogger di dunia bahkan di Indonesia. Para blogger di indonesia berlomba-lomba untuk mendaftarkan situsnya supaya bisa diterima sebagai publisher Google Adsense. Pemilik website atau kerap disebut blogger dan kreator YouTube alias YouTuber adalah dua pihak yang mendapat untung paling besar dari AdSense. 


Secara singkat, AdSense merupakan sarana beriklan, di mana Google memediasi pengiklan dengan para kreator yang punya massa online. AdSense ini sangat menitikberatkan traffic suatu blog atau view suatu channel YouTube. 

AdSense merupakan sumber pendapatan kedua Google setelah AdWords. Pada 2015 lalu, dari keuntungan 75 miliar dollar AS, kontribusi Google AdSense mencapai 15 miliar dollar AS atau setara Rp 197 triliun.


3.  AdMob
Fitur iklan AdMob (Ad Mobile) ini hampir sama denga AdSense namun bedanya fitur ini disediakan untuk platform mobile. AdMob ini digunakan oleh para pembuat aplikasi android. Jika sobat Blogger pernah bermain game atau mengunduh aplikasi di Play Store, biasanya akan muncul iklan yang bentuknya berupa banner di sudut bawah aplikasi atau tiba-tiba muncul di layar depan. Itulah salah satu wujud bentuk iklan AdMob.

Perlu digarisbawahi, pada AdWords, AdSense, dan AdMob, pengiklan cuma membayar jika iklannya diklik oleh pengguna internet atau netter. Harga tiap klik iklannya pun beragam, sesuai dengan tool yang digunakan. Pada AdWords, duit iklan serta merta masuk ke Google. Sementara itu, pada AdSense dan AdMob, Google harus membagi penghasilan ke kreator. 


4.  FreeMium
Selain dari ketiga fitur tersebut, penghasilan Google lainnya adalah dari Freemium. Walau penghasilan dari fitur ini tidak sebanyak dari ketiga fitur diatas namun fitus satu ini juga membantu mengisi khas penghasilan Google sebesar US $ 7.2 Milyar atau setara dengan Rp 94 Trilyun. Tetep aja lumayan yahhh... hehehee


Fitur Freemium sendiri merupakan model bisnis di mana Google menawarkan fitur dasar kepada pengguna dengan batasan tertentu. Pengguna harus membayar untuk memaksimalkan fitur tersebut. Dua contoh Freemium Google yang paling populer adalah Drive dan Analytics. Drive merupakan media penyimpanan untuk menghimpun semua file maya pengguna, baik berupa dokumen email, foto, video, dan lainnya. 

Pengguna mendapat penyimpanan gratis hingga 15 GB. Jika ingin menambah kapasitas, bisa membeli paket-paket tertentu. Harga paling mahal adalah 299 dollar AS atau Rp 3,9 jutaan per bulan untuk kapasitas memori 30 TB. Sementara itu, Analytics merupakan tool Google yang menganalisa performa sebuah websiteTool ini sangat penting bagi perusahaan media online atau website komersil tertentu. 

Baca Juga : Cara Ampuh Menaikkan Peringkat Google Dengan Alexa

Penggunanya bisa mengetahui berapa banyak traffic yang didapat dalam satu periode, dari mana asalnya, apa yang orang cari sehingga masuk ke situs, dan hal-hal detail lainnya. Paket premium Google Analytic dibanderol dengan harga 150.000 dollar AS atau Rp 1,9 miliar per tahun. Mahal amat ya sobat Blogger, emang ada yang nyewa??? Jangan remehkan kedahsyatan Google Analytic, uang Rp 1.9 Milyar per tahun tidak ada artinya bagi sebuah perusahaan besar dengan pangsa pasar yang luas dan target marketnya luas. 


5.  Perangkat Elektronik
Pos penghasil pundi-pundi dollar Google lainnya adalah penjualan perangkat elektronik. Pada tahun 2010 Google mulai merambah pangsa pasar elektronik, dibawah merek Nexus Google menggandenga beberapa vendor ternama untujk mengembangkan produknya ini. 

HTC menjadi perusahaan pertama yang di gandeng oleh Google untuk diajak bekerja sama dalam pengembangan Nexus One pada bulan Januari 2010. Merek Nexus tidak terpaku pada Smartphone saja, tapi juga perangkat tablet. Sementara itu, untuk produk elektronik laptop atau pun netbook Google memilih nama Chromebook. 

Selain dari kelima pemasukan tersebut, sebenarnya Google masih mempunyai sektor pemasukan lainnya seperti Google Shopping, Google Flight, Google Compare, dan sebagainya namun sektor usaha tersebut masih belum berkontribusi banyak bagi Google, masih terus dikembangkan. 

Apakah sobat blogger berminat untuk bekerja di perusahaan Google? yang konon gajinya sangat besar sekali, bagi yang hanya sekedar magang kerja saja di perusahaan Google per bulan mereka bisa mendapatkan uang jajan sebesar $ 5,000 s.d $ 10,000 lumayan toh untuk beli bakso hehehehee...

Tapi, jika para rekan Blogger tidak berminat untuk bekerja di sana, cukuplah bekerjasama dengan Google dengan menjadi publisher Google walau harus berjuang bersusah payah untuk bisa disetujui menjadi publisher, yang sekarang sangat ketat sekali proses verifikasinya. Namun tidak menutup kemungkinan juga untuk diterima sebagai publisher Google. Tidak sedikit para publisher google yang meraup untung ribuan dollar bahkan jutaan dollar. Maka dari itu, rekan-rekan blogger semangat ya untuk nge-Blogging-nya heheee...

Itulah sedikit informasi dari saya seputar sumber penghasilan yang didapatkan oleh Perusahaan Google. Informasi saya kumpulkan dari berbagai sumber dan yang berkontribusi banyak dalam informasi ini adalah kompas.com dan berbagai media online lainnya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita walaupun sedikit.


Salam Blogger >> Sukses dan Sehat-Bugar
++Heru'S++

Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Dari Mana Sumber Penghasilan Google? Baca Ulasannya"

  1. Ternyata sektor penghasilan Google banyak juga ya, kirain cuman Adsense saja... thanks info nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa om boss, ada beberapa sektor penghasilan dari Google, tapi yang paling besar adalah periklanan

      Delete
  2. A few organizations are only a superior regular fit than others with regards to Social media advertising.

    ReplyDelete
  3. Showbox not Working for My iPhone The best part of using the ShowBox app is that you do not have to pay any sort of subscription fees to use the app and stream media content

    ReplyDelete