Kisah Sukses Rustono si "Raja Tempeh" Jepang dari INDONESIA

Kisah sukses kali ini akan mengisahkan seorang Pengusaha Tempe terkenal di negeri Sakura "Nippon" ehhhh.... Jepang hehehehee..... yang mana katanya berasal dari INDONESIA lho...gileeee hebat yahhh...!!!

Beberapa waktu yang lalu saat sedang duduk santai menikmati secangkir kopi yang dibuatkan oleh istri tercinta, sambil nonton siaran televisi, tanpa sengaja passss...saat saya pindah chanel ke salah satu stasiun televisi swasta disana lagi mensiarkan liputan tentang kisah sukses pengusaha tempe di Jepang yang berasal dari Indonesia, Pak Rustono nama beliau. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

RUSTONO begitu sebutan beliau pria kelahiran 3 Oktober 1968, seorang pengusaha tempe yang meraih kesuksesannya di Jepang. Dengan produk tempenya yang di beri brand "RUSTO's Tempeh". Siapa sangka orang yang dulu bekerja sebagai bell boy di salah satu hotel di daerah Yogyakarta kini menjadi orang sukses di Jepang. Rustono terlahir di sebuah kota kecil Grobogan, Jawa Tengah ternyata telah menginspirasi banyak orang Indonesia akan kesuksesannya menjadi seorang pengusaha tempe di Jepang. Saat mendengar kisah beliau di televisi saya langsung browshing mencari informasi tentang beliau.


Kisah Perjuangan Rustono sang Raja Tempe Jepang dari INDONESIA

Hasil gambar untuk rustono tempe jepangUsaha tempe Rustono telah berkembang pesat, bahkan sudah sampai ke luar Jepang seperti Korea Selatan, Meksiko, Brasil, Polandia dan Hungaria dengan brand "RUSTO's Tempeh". Tujuan beliau adalah ingin memperkenalkan tempe ke seluruh penjuru dunia. Kesuksesan beliau raih tidak semerdu kisahnya yang kita dengan saat ini, penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Saat bekerja menjadi bell boy, Rustono bertemu dengan seorang wanita Jepang yang sangat cantik bernama Tsuruko Kuzumoto, yang saat ini telah menjadi istrinya.

Baca juga :  Yoyok "Mr Huuh Haah" Peracik Spesial Sambal (Waroeng SS)

Setelah menikah dengan Tsuruko Kuzumoto, Rustono memutuskan untuk memulai kehidupan baru di Kyoto-Jepang pada tahun 1997. Disinilah pernjuangan Rustono si "Raja Tempeh" dimulai. Saat tinggal di Jepang, Rustono mengawali karirnya sebagai karyawan di perusahaan roti bahkan Rustono pernah bekerja di perusahaan sayur-mayur. Dari pengalaman ia bekerja di Jepang ini banyak manfaat yang didapatkan Rustono. Mulai dari ketelitian, disiplin waktu, kerja keras, dan tanggung jawab penuh ia dapatkan. Kehidupan masyarakat Jepang yang sangat disiplin dan pekerja keras telah membentuk etos kerja Rustono. Berbekal pengalaman kerja tersebut, Rustono sedikit mempunyai gambaran tentang bagaimana mengelola sebuah usaha industri.

Berbekal pengalaman dan keinginan inilah, Rustono merenung (kalau orang Jawa mungkin bisa di bilang "semedi' heheheee.....) dan mencari sebuah peluang usaha yang belum ada di Jepang. Sambil mikir-mikir dan terus merenung dalam hatinya, Rustono terinspirasi dari makanan nato (makanan khas Jepang dari kedelai) maka ia berpikir untuk membuat sebuah usaha makanan. Maka terbersit di dalam pikiran Rustono untuk membuat "tempe" makanan khas Indonesia yang terbuat dari bahan kedelai seperti halnya dengan makanan nato. Berbekal pengalaman sedikit tentang tata cara membuat tempe, ia pun melakukan uji coba dalam membuat tempe selama kurang lebih empat bulan. Dalam proses belajarnya membuat tempe, Rustono rela kembali ke tanah air dan pergi ke Semarang, Solo, Yogyakarta untuk menemui beberapa pengusaha tempe lokal di sana, untuk belajar. Rustono juga menceritakan, selama tiga bulan ia mengunjungi beberapa kota untuk mengetahui proses pembuatan tempe bahkan kurang lebih 60 pengusaha tempe telah ia kunjungi di seluruh tanah Jawa.

Imajinasi harus lebih besar dari pada masalah

Berbekal pengetahuan yang baru dalam membuat tempe ini, Rustono kembali ke Jepang. Kerja keras dan ketekunan Rustono berbuah manis, ia telah berhasil membuat tempe yang lezat. Kendala saat membuat tempe di Jepang adalah perbedaan suhu dan kelembaban udara, namun hal ini bisa diatasi oleh Rustono dengan memanfaatkan teknologi untuk mempertahankan suhu ruangan 30 derajat celcius saat musim salju. Setelah berhasil memproduksi tempe dengan sempurna, kendala pun mulai datang. Pada saat memperkenalkan produk tempe ke orang Jepang pun tidak semulus dan semudah di Indonesia. Tempe disana merupakan makanan asing di telinga mereka, walaupun mereka akrab dengan bahan makanan kedelai, tapi untuk makanan tempe ternyata asing juga di lidah meraka.

Hasil gambar untuk rustono tempe jepangInilah.... perjuangan bagi Rustono untuk memperkenalkan tempe sebagai varian produk baru berbahan baku kedelai sebagai makanan di Jepang. Berbagai cara dan strategi promosi telah Rustono gunakan, tapi belum berbuah manis. Tapi, Rustono yang telah berbekal pengalaman dan tempaan hidup di Jepang tidak menyerah. Pada saat musim salju, dimana warga Jepang lainnya berdiam diri di rumah, Rustono....berjuang untuk membuat pabrik tempenya dan ia juga memasarkan tempenya. Dalam perjuangannya membuat pabrik tempe dan memasarkan tempe saat musim salju ini, tidak sengaja kebiasaan Rustono ini menjadi suatu hal yang menarik pada diri seorang wartawan yang ternyata masih tetangganya di Jepang. Wartawan ini melihat sesuatu hal yang sungguh berbeda, dimana saat musim salju semua orang berdiam diri di rumah, tapi Rustono malah bekerja membangun pabrik dan jualan.... sungguh luar biasa.

Artikel lainnya :  Sunarno si Pemulung yang Sukses Menjadi Milyader dengan Bisnis MLM

Setelah meminta ijin kepada Rustono untuk bersedia diliput, beberapa hari kumudian beritanya telah menyebar ke beberapa lapisan masyarakat Jepang, dan mereka semua berlomba-lomba ingin tahu siapa Rustono orang Indonesia si Pengusaha Tempe tersebut. Berita di media massa Jepang, sontak telah membuat nama Rustono terkenal. Hal ini dimanfaatkan Rustono untuk lebih memperkenalkan tempe makanan khas dari Indonesia yang berbahan baku kedeleai ini. Lama kelamaan seiring berjalannya waktu, tempe mulai akrab di lidah orang Jepang.

Setelah tempe menjadi makanan terkenal di lidah orang Jepang, kendala pun datang kembali. Kali ini bukan datang dari orang Jepang sebagai konsumennya, tetapi datangnya dari Pemerintah Jepang.....wuiiiihhhh ngeriiii...!!!!!

Apa yang kira-kira menjadi kendala ya.......!!!!????

Ternyata regulasi pemerintahan Jepang khususnya badan pengawas makanan di Jepang (kalau di Indonesia BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengisyaratkan Rustono harus mengantongi ijin produksi di Jepang, jika ia ingin mengembangkan usahanya. Hal ini tidak menjadikan Rustono putus asa, tapi membuat ia ingin mencoba untuk mendapatkan ijin produksi di Jepang yang terkenal prosedurnya sangat rumit dan njelimet tapi terus ia coba dan pada akhirnya berhasil. Dengan mengantongi ijin usaha dari pemerintah Jepang ini Rustono terus mengembangkan produksinya.

Dengan desain cover produk "RUSTO's Tempeh" yang mengilustrasikan kehidupan khas orang Jawa ini secara tidak langsung membawa nama Indonesia sebagai cikal bakal makanan tempe ini. Rustono menjual tempenya dalam kemasan 250 gram seharga 350 yen atau kurang lebih Rp 40.000,00 dan saat ini kurang lebih 3000 kantong tempe ia hasilkan setiap harinya. Ia mempromosikan tempenya sampai ke penjuru tanah Jepang, baik di rumah makan vegetarian, super market, prusahaan jasa boga, sekolah-sekolah bahkan beberapa rumah sakit di Fukuoka.


Inspirasi yang bisa kita ambil

Kegigihan dan kerja keras Rustono telah membuahkan hasil yang memuaskan. Dengan keberhasilannya ini beliau menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pengusaha tempe di Indonesia. Tidak hanya itu, semangat dan kegigihannya juga membawa inspirasi bagi para pengusaha muda Indonesia untuk terus berkarya dan pantang menyerah, untuk berani bermimpi lebih besar lagi.

Pelajaran menarik yang bisa kita ambil dari kisah perjalanan hidup Rustono adalah semangat kerja keras beliau, kegigihan, ketekukan, pengorbanan, dan terlebih adalah impiannya untuk memperkenalkan tempe ke seluruh duni. Impian ini lah yang menjadikan motivasi bagi Rustono untuk memperjuangkan makanan tempe menjadi makanan favorit di seluruh dunia. Janganlah kita hanya berbangga dengan keberhasilan Rustono saja, tetapi patutlah kita untuk mencontoh perjalanan hidup Rustono, bapak dua putri ini.....

Semoga kisah ini bisa menjadi kisah inspirasi bagi kita semua!

Salam Blogger Inspirasi
++Heru'S++


Subscribe to receive free email updates:

5 Responses to "Kisah Sukses Rustono si "Raja Tempeh" Jepang dari INDONESIA"

  1. Thanks boss.... Mantab ceritanya sangat menginspirasi. Meskipun panjang sy baca sampe tuntassss...!!!!

    Trimakasih pak Rustono, berkat Anda tempe terkenal di dunia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yupz... sama2
      Smoga kita semua ter inspirasi dari kisah beliau

      Delete
  2. Mantabz Pak Rustono, smoga menjadi inspirasi. Untuk admin, tolong ditambahin kisah2 inspiratif yg lain yahhh... Diutamakan yg orang Indonesia aja min...
    Thanks for your information

    ReplyDelete
  3. Enter your comment...Sumgguh semanagat super dan perjuanan dari sebuah mimpi untuk diri pribadi masyarakat dan bangsa umtuk sebuah ide yang dangat brilian selamat dan sukses mas Rustono

    ReplyDelete